Jumat, 21 September 2012

Jenis-jenis Bahan Kaos Polos

Mungkin belum banyak di antara kita yang belum mengetahui jenis kain atau jenis bahan kaos, meskipun hampir setiap hari kita memakainya. Bagi yang sudah mengetahui jenis-jenis bahan kaos pun, sering kali sulit membedakan bahan kaos polos antara satu dengan yang lainnya.
Semoga saja sekilas informasi tentang jenis-jenis bahan kaos yang beredar di pasaran ini -sedikit banyak- dapat membantu meningkatkan pengetahuan anda, sehingga dapat lebih selektif dalam memilih / beli kaos polos, baik untuk dipakai sendiri maupun untuk kepentingan bisnis.
Berdasarkan bahan dasar pembuatanya, bahan kaos polos yang terdapat di pasaran ada beberapa macam. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, CVC, TC, PE, Hyget.

Jenis bahan kaos diatas umumnya digunakan untuk kaos polos. Untuk kaos berkerah atau kaos polo ( polo shirt), biasanya digunakan bahan cotton pique atau lacoste. Sedangkan untuk jaket, jumper, atau hoodie, biasanya digunakan bahan fleece atau terry.
Jika anda mengutamakan kenyamanan dalam berpakaian, pastikan bahwa kaos yang anda pakai menggunakan bahan 100% Cotton Combed. Perlu diketahui bahwa masing-masing pabrik bahan / pembuat kaos menghasilkan kualitas kaos yang berbeda, dikarenakan perbedaan kualitas bahan baku kapas, perbedaan proses produksi dan quality control, serta perbedaan proses washing serta finishingnya. Oleh karena itu, bahan cotton combed dari pabrik 1, bisa saja sedikit berbeda kualitas dan teksturnya dengan pabrik 2, demikian pula produk bahan kaos yang dijual di toko kain A bisa jadi berbeda dengan toko kain B.
Bahan kaos 100% katun (100% cotton) adalah bahan kaos yang 100 % terbuat dari serat kapas alam.

>>JENIS BAHAN KAOS

 

1. 100% COTTON COMBED

bahan cotton combed
Serat benang lebih halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, bahan cotton combed memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, 30s, 40s. Semakin besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal harganya. Untuk kaos distro umumnya memakai jenis 20 s dan 30s, sedangkan untuk jenis lainnya, biasanya dipakai juga untuk item dengan desain tertentu, seperti kaos khusus cewek atau pakaian dalam, menyesuaikan karakter bahannya.


2. 100% COTTON CARDED

Seperti halnya bahan cotton combed, bahan cotton carded memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.

3. CVC ( COTTON VISCOSE)

Jenis bahan CVC (Cotton Viscose) adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Sama halnya dengan bahan kaos yang lainnya jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

4. TC (TETERON COTTON)

Jenis bahan TC (Teteron Cotton) adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan dengan bahan kaos katun (Cotton), bahan Teteron Cotton kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihan dari jenis bahan Teteron Cotton lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah dari bahan-bahan kaos yang lain.

5. POLYESTER atau PE

Jenis bahan Polyester atau PE terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.

6. HYGET

Jenis bahanHyget juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah.
Seperti yang kita ketahui, bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting. Baik jenis benang maupun tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda.

>>JENIS RAJUTAN UNTUK BAHAN KAOS

 

1. SINGLE KNITT

(Contoh: Cotton Combed 20s, 24s, 30s, 40s, huruf S berarti single knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan bahan kaos hanya satu permukaan saja, artinya kaos tidak bisa digunakan dibolak-balik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.

2. DOUBLE KNITT

(Contoh: Cotton Combed 20d, 24d, 30d, 40d, huruf D berarti double knitt)
Sebutan lain dari Double Knitt adalah interlock. Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double sehingga bahan kaos bisa digunakan bolak-balik (atas bawah tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi dan anak-anak.

3. PIQUE ATAU LACOSTE

Pengertian teknis dari Pique atau Lacoste adalah rajutan dengan texture / corak atau motif. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah. Sama seperti combed, kain pique/lacoste di pasaran dapat dibedakan berdasarkan bahan dasarnya (cotton, cvc, polyseter), jenis benangnya (20′s, 30′s), serta corak rajutannya.

4. STRIPER ATAU YARN DYE

Pengertian teknis dari Striper atau Yarn Dye adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).

5. DROP NEEDLE

Pengertian teknis dari Drop Needle adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.

>>JENIS BENANG UNTUK BAHAN KAOS

 

Bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting dengan mesin khusus.

1. BENANG 20S.

Benang 20s biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.

2. BENANG 24S

Benang 24s biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.

3. BENANG 30S

Benang 30s biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 gram/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.

4. BENANG 40 S

Benang 40s biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 gram/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.

3 komentar: